Wednesday, October 12, 2022

Sulfur Dioxide G Oxygen G Sulfur Trioxide G


Sulfur Dioxide G Oxygen G Sulfur Trioxide G

Dalam sampel sulfur berbobot 4,07 g. Berapakah mol sulfur yang ada?

Daftar Isi

1. Dalam sampel sulfur berbobot 4,07 g. Berapakah mol sulfur yang ada?


Jawaban:

0,127 mol

Penjelasan:

mol = massa (gram) / Massa molekul relatif ( Mr atau Ar )

mol = 4,07 / 32

mol = 0,127 mol


2. Dalam suatu percobaan pembakaran 0,312 g sulfur menghasilkan 0,623 g sulfur oksida sebagai satu satunya produk reaksi.pada percobaan kedua dipwroleh 0,842 g sulfur oksida.berapa massa sulfur yang di bakar pada percobaan kedua?


Dalam suatu percobaan pembakaran 0,312 g sulfur menghasilkan 0,623 g sulfur oksida sebagai satu satunya produk reaksi.pada percobaan kedua dipwroleh 0,842 g sulfur oksida.berapa massa sulfur yang di bakar pada percobaan kedua?

Jawaban:

Pembakaran 1:

mol S = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] = [tex]\frac{0,312 }{32}[/tex] = 0,0098 mol

mol SO₂ = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] = [tex]\frac{0,623}{64}[/tex] = 0,0097 mol mol

                              Perbandingan mol S dan SO₂ adalah 1 : 1

Pembakaran 2:

mol SO₂ = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] = [tex]\frac{0,842}{64}[/tex] = 0,013 mol

masa sulfur yang dibakar = massa sulfur dioksida = 0,013 mol

massa S = 0,013 mol x 32g/mol = 0,416 gram

Penjelasan:

Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)  

Antoine Laurent Lavoisier (1743–1794) seorang ahli kimia berkebangsaan Prancis telah menyelidiki hubungan massa zat sebelum dan sesudah reaksi.LAVOISIER menyimpulkan bahwa : jika suatu reaksi kimia dilakukan di ruang tertutup sehingga tidak ada zat-zat yang hilang, maka massa zat-zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi tidak berkurang atau tidak bertambah ( tetap ). Bunyi Hukum Kekekalan Massa :  

"Jumlah Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama"  

Hukum Perbandingan Tetap atau Hukum Proust  

Seorang ahli kimia Prancis yang bernama Joseph Louis Proust (1754–1826) Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan hukum perbandingan tetap, yang berbunyi:  

"Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap."

Hukum Kelipatan Perbandingan atau Hukum Dalton  

Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsur-unsur yang dapat membentuk lebih dari satu senyawa. Dalton (1766-1844) mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa. Hukum Kelipatan Perbandingan (hukum Dalton) berbunyi:  

“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika, massa salah satu unsur dalam senyawa tersebut sama, sedangkan massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana.”  

---------------------- #BelajarBersamaBrainly -----------------------------  

Tetap semangat ya dalam belajar. Semoga jawaban ini bisa membantu. Untuk lebih memahami materi silahkan untuk mempelajari link dibawah ini :  

https://brainly.co.id/tugas/10444870

3. Sulfur membentuk dua senyawa dengan oksigen. Pada senyawa 1 g sulfur bergabung dgn 0,998 g oksigen, dan pada percobaan kedua, 1 g sulfur bergabung dengan 1,497 g oksigen. Tunjukkqn bahwa hasilnya konsisten dengan hukum perbandingan berganda


Sulfur membentuk dua senyawa dengan oksigen. Pada senyawa 1 g sulfur bergabung dgn 0,998 g oksigen, dan pada percobaan kedua, 1 g sulfur bergabung dengan 1,497 g oksigen. Tunjukkan bahwa hasilnya konsisten dengan hukum perbandingan berganda

Jawaban:

Percobaan 1.

mol S = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] =  [tex]\frac{1 g}{32}[/tex] = 0,0312

mol O₂ = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] =  [tex]\frac{0,998 g}{32}[/tex] = 0,0312

Perbandingan S : O₂ = 0,0312 : 0,0312 = 1 : 1

Reaksi pembentukanya adalah

S + O₂ → SO₂

Percobaan 2.

mol S = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] =  [tex]\frac{1 g}{32}[/tex] = 0,0312

mol O₂ = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] =  [tex]\frac{1,497 g}{32}[/tex] = 0,0468

Perbandingan S : O₂ = 0,0312 : 0,0468 = 2 : 3

Reaksi pembentukanya adalah

2S + 3O₂ → 2SO₃

Penjelasan:

Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)  

Antoine Laurent Lavoisier (1743–1794) seorang ahli kimia berkebangsaan Prancis telah menyelidiki hubungan massa zat sebelum dan sesudah reaksi.LAVOISIER menyimpulkan bahwa : jika suatu reaksi kimia dilakukan di ruang tertutup sehingga tidak ada zat-zat yang hilang, maka massa zat-zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi tidak berkurang atau tidak bertambah ( tetap ). Bunyi Hukum Kekekalan Massa :  

"Jumlah Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama"

Hukum Perbandingan Tetap atau Hukum Proust  

Seorang ahli kimia Prancis yang bernama Joseph Louis Proust (1754–1826) Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan hukum perbandingan tetap, yang berbunyi:  

"Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap."  

Hukum Kelipatan Perbandingan atau Hukum Dalton  

Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsur-unsur yang dapat membentuk lebih dari satu senyawa. Dalton (1766-1844) mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa. Hukum Kelipatan Perbandingan (hukum Dalton) berbunyi:  

“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika, massa salah satu unsur dalam senyawa tersebut sama, sedangkan massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana.”  

---------------------- #BelajarBersamaBrainly -----------------------------  

Tetap semangat ya dalam belajar. Semoga jawaban ini bisa membantu. Untuk lebih memahami materi silahkan untuk mempelajari link dibawah ini :  

https://brainly.co.id/tugas/10444870  https://brainly.co.id/tugas/15299519  

4. Unsur sulfur memiliki massa 4,07 g. Maka tentukan mol dan jumlah total atom sulfur


Mapel: Kimia
Kelas: X
Materi: Stoikiometri
kata Kunci: Konsep Mol dan Jumlah Partikel

Jawab

Ar S = 32g/mol

n= gr/Mr
n= 4,07/32
n= 0,127mol

x= n×L
x= 0,127×6,02×10²³
x = 7,654×10²¹ atom sulfur

5. Sebanyak 12,5 sampel suatu senyawa yang hanya mengandung fosforus dan sulfur dianalisis ternyata mengandung 7,04 g fosforus dan 5,46 g sulfur. Bagaimana komposisi presentase senyawa ini?


Jawaban:

Sebanyak 12,5 gram sampel suatu senyawa yang hanya mengandung fosforus dan sulfur dianalisis ternyata mengandung 7,04 gram fosforus dan 5,46 gram sulfur. Bagaimana komposisi presentase senyawa ini adalah %P = 56,3% dan %S = 43,7%.

Penyelesaian Soal :

Diketahui : massa sampel : 12,5 gram

                  massa fosforus (P) = 7,04 gram

                  massa sulfur (S) = 5,46 gram

Ditanya : persentase P dan S ?

Jawab :

Hitung persentase P dengan cara :

%P = massa P / massa sampel × 100

     = 7,04 gram / 12,5 gram  × 100

     = 0,563 × 100

     = 56,3%

Hitung persentase S dengan cara :

%S = massa S / massa sampel × 100

     = 5,46 gram/ 12,5 gram × 100

     = 0,437 × 100

     = 43,7%

∴ Kesimpulan komposis persentase senyawa tersebut adalah %P = 56,3% dan %S = 43,7%.

Pembahasan :

1. Persen konsentrasi

Pada umumnya di bidang kimia, persen digunakan untuk menyatakan konsentrasi suatu larutan. Persen konsentrasi dapat dibagi menjadi persen volume dan persen berat.

Untuk mengukur persen berat (%W/W)  menggunakan rumus :

% Berat = [tex]\frac{gram zat terlarut}{gram larutan}[/tex] × 100%

Untuk mengukur persen volume (%V/V) menggunakan rumus :

% Volume = [tex]\frac{volume zat terlarut}{volume larutan}[/tex] × 100%

Sedangkan untuk mengukur persen Berat/volume (%W/V) menggunakan rumus :

% Berat/Volume = [tex]\frac{gram zat terlarut}{volume larutan}[/tex] × 100%

2. PPM (Parts per Million) dan PPB (Parts per Billion)

Untuk yang ini biasanya digunakan pada larutan yang sangat enver dengan satuan PPB dan PPM. Satuan PPM ekuivalen dengan 1 mg zat terlarut dalam 1 liter larutan, sedangkan PPB ekuivalen dengan 1 µg zat terlarut per 1 liter larutan.

ppm = [tex]\frac{berat zat terlarut}{berat larutan}[/tex] × 10⁶

ppb = [tex]\frac{berat zat terlarut}{berat larutan}[/tex] × 10⁹

PPM dan PPB memang merupakan satuan yang mirip seperti persen berat. Jika persen berat, gram zat terlarut per 100 gram larutan, maka PPM gram teralrut per satu juta gram larutan, serta PPB zat terlarut per miliar gram larutan.

3. Fraksi Mol (X)

Fraksi mol merupakan perbandingan mol salah satu komponen degnan jumlah mol dari seluruh komponen. Bila suatu larutan mengandung zat P dan Q dengan jumlah mol masing-masing nP dan nQ, maka rumus untuk menentukan fraksi mol pada tiap komponen adalah :

Fraksi mol A = [tex]\frac{jumlah mol A}{jumlah mol semua komponen}[/tex]

Fraksi mol zat terlarut = [tex]\frac{jumlah mol zat terlarut}{mol zat terlarut + mol pelarut}[/tex]

Fraksi mol pelarut = [tex]\frac{jumlah mol pelarut}{mol zat terlarut + mol pelarut}[/tex]

4. Molaritas (M)

Molaritas atau bisa disebut juga konsentrasi molar pada suatu larutan merupakan jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan atau jumlah milimol dalam satu mililiter larutan. Untuk menentukan molaritas suatu larutan diperlukan rumus :

molaritas (M) = [tex]\frac{mol zat terlarut}{Liter larutan}[/tex]

5. Molalitas (m)

Molalitas berbeda dengan molaritas, molalitas sendiri adalah jumlah dari mol zat terlarut tiap seribu gram pelarut. Untuk menentukan molalitas suatu zat diperlukan rumus :

molalitas (m) = [tex]\frac{mol zat terlarut}{Kg pelarut}[/tex]

Pelajari lebih lanjut :

Materi tentang part per million (ppm) https://brainly.co.id/tugas/4660207  

Materi tentang perhitungan massa molekul relatif (Mr) https://brainly.co.id/tugas/2376470

Materi tentang Kadar massa https://brainly.co.id/tugas/20779993

Materi tentang Molaritas dalam persen (%) https://brainly.co.id/tugas/20898282

Materi tentang molaritas https://brainly.co.id/tugas/20998786  

Materi tentang molalitas https://brainly.co.id/tugas/20999199

-------------------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban :

Kelas : 10

Mapel : Kimia

Bab : 9

Kode : 10.7.9

Kata Kunci : ppm, berat larutan, berat zat terlarut


6. Sebanyak 32 gram serbuk sulfur direaksikan dengan 3,2 gram gas oksigen dalam ruangan tertutup menghasilkan gas sulfur teroksida dengan reaksi: 2S (s) + 3O2 (g) -> 2SO3 (g)Massa sulfur teroksida yang dihasilkan dari reaksi diatas adalah...


hasilnya SO3 = 32/3 gr = 10,666 gr

SEMOGA MEMBANTU
JADIKAN YANG TERCERDAS YAA, AGAR POIN MU KEMBALI


7. Sebanyak 6,4 gram sulfur dioksida dibakar dengan 0,96 gram gas oksigen dalam ruang tertutup menghasilkan gas sulfur trioksida menurut reaksi berikut: 2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g) Berapa liter gas sulfur trioksida yang dihasilkan pada suhu 27oC tekanan 1,5 atm (Ar S=32; O=16)​


Jawaban:

0,98 L

Penjelasan:

Mr SO2 = ( 1 x Ar S ) + ( 2 x Ar O )

=> ( 1 x 32 ) + ( 2 x 16 )

=> 64

Mr O2 = 2 x Ar O

=> 2 x 16

=> 32

massa SO2 = n x Mr

6,4 = n x 64

n = 0,1 mol

massa O2 = n x Mr

0,96 = n x 32

n = 0,03 mol

2 SO2+ O2 => 2 SO3

M 0,1 0,03

R 0,06 0,03 0,06

S 0,04 - 0,06

Mencari pereaksi pembatas dengan cara membagi mol dengan koefisien => hasil bagi terkecil

mol SO2 = 0,1 / 2 => 0,05 mol

mol O2 => 0,03 / 1 => 0,03 mol

Pereaksi pembatas = O2, gunakan mol O2 yaitu 0,03 mol x koefisien untuk menghitung mol masing" dalam baris Reaksi ( lihat MRS di atas )

Jadi didapatkan mol SO3 = 0,06 mol

T = 27°C = 300°K

P = 1,5 atm

R = 0,082 L atm / mol K => tetapan gas ideal

Gunakan rumus gas ideal:

P V = n R T

1,5 V = 0,06 x 0,082 x 300

V = 0,98 L


8. Berapa gram aluminium sulfida padat dapat dibuat dengan mereaksikan 10,0 g aluminium dan 15,0 g sulfur? Berapa gram reaktan yang berlebih?


Penjelasan:

ini jawabannya... semoga membantu


9. sebanyak 0,2 mol sulfur dioksida dibakar dengan 0,1 mol gas oksigen dalam ruang tertutup (stp) menghasilkan gas sulfur trioksida menurut reaksi : 2 SO2(g) + O2 (g) ----> 2 SO3(g) gas sulfur trioksida yang terbentuk (stp) sebanyak


Jawabannya ada di fotoNyari volume itu 22.4 dibagi sm mol

10. Sebanyak 12,8 gram sulfur dioksida dibakar dengan 3,2 gram gas oksigen dalam ruang tertutup menghasilkan gas sulfur trioksida menurut reaksi: 2so2(g) + o2(g) → 2 so3(g) gas sulfur trioksida yang terbentuk sebanyak .....(ar s=32; o=36) a. 10 g b. 9 g c. 11 g d. 16 g e. 8 g


Jawaban:

n SO2 = 12.8/64 = 0.2 mol

n O2 = 3.2/32 = 0.1 mol

reaksikan pake mrs

2SO2 + O2 -> 2SO3

m: 0.2 0.1 -

r: 0.2 0.1 0.2

s: - - 0.2

m SO3 = n x Mr = 0.2 x 80 = 16 g (D)

semoga membantu


11. sebanyak 32 gram sebuk sulfur direaksikan dengan 32 gram gas oksigen dalam ruang tertutup menghasilkan gas sulfur dioksida menurut reaksi 2S(s) + 2O2(g) ---> 2 SO2 (g)massa gas sulfur dioksida yang dihasilkan pada reaksi tersebut sebanyak......


kalo tertutup setau saya tinggal ditambah aja cara cepatnya. 32+32= 64

12. Sebanyak 23gram serbuk sulfur direaksikan dengan 32 gram gas oksigen dalam ruang tertutup menghasilkan gas sulfur dioksida menurut reaksi : 2S(s) + 2O2(g) + → 2SO2(g). Massa gas sulfur dioksida yang dihasilkan pada reaksi tersebut sebanyak...


55 gram, jumlah molekulnya sama

13. 44. Hasil pengukuran volume sulfur menunjukkan angka 5,0 cm³. Jika massa jenis sulfur sebesar 2,0 g/cm³, maka massa bongkahan sulfur tersebut adalah .... A. 2,5 g B. 2,0 g C. 5,0 g D. 10,0 gtolong di jawab MEMAKAI CARA! ​


Jawaban:

m = 2,0 g/cm^3

v = 5,0 cm^3

massa = massa jenis × volume

massa = 2 × 5 = 10,0 gram

jadi jawabannya D 10,0 gram

#maaf kalau salah

semoga membantu#


14. sulfur membentuk dua senyawa denga oksigen. Pada senyawa pertama 1 g sulfur bergabung dengan 0,998 g oksigen,dan pada percobaan lrdua,1 g sulfur bergabung dengan 1,497 g oksigen. Tunjukkan bakwa hasilnya konsisten dengan hukum perbandingan nrrganda


Sulfur membentuk dua senyawa dengan oksigen. Pada senyawa 1 g sulfur bergabung dgn 0,998 g oksigen, dan pada percobaan kedua, 1 g sulfur bergabung dengan 1,497 g oksigen. Tunjukkan bahwa hasilnya konsisten dengan hukum perbandingan berganda

Jawaban:

Percobaan 1.

mol S = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] =  [tex]\frac{1 g}{32}[/tex] = 0,0312

mol O₂ = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] =  [tex]\frac{0,998 g}{32}[/tex] = 0,0312

Perbandingan S : O₂ = 0,0312 : 0,0312 = 1 : 1

Reaksi pembentukanya adalah

S + O₂ → SO₂

Percobaan 2.

mol S = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] =  [tex]\frac{1 g}{32}[/tex] = 0,0312

mol O₂ = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] =  [tex]\frac{1,497 g}{32}[/tex] = 0,0468

Perbandingan S : O₂ = 0,0312 : 0,0468 = 2 : 3

Reaksi pembentukanya adalah

2S + 3O₂ → 2SO₃

Penjelasan:

Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)  

Antoine Laurent Lavoisier (1743–1794) seorang ahli kimia berkebangsaan Prancis telah menyelidiki hubungan massa zat sebelum dan sesudah reaksi.LAVOISIER menyimpulkan bahwa : jika suatu reaksi kimia dilakukan di ruang tertutup sehingga tidak ada zat-zat yang hilang, maka massa zat-zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi tidak berkurang atau tidak bertambah ( tetap ). Bunyi Hukum Kekekalan Massa :  

"Jumlah Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama"

Hukum Perbandingan Tetap atau Hukum Proust  

Seorang ahli kimia Prancis yang bernama Joseph Louis Proust (1754–1826) Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan hukum perbandingan tetap, yang berbunyi:  

"Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap."  

Hukum Kelipatan Perbandingan atau Hukum Dalton  

Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsur-unsur yang dapat membentuk lebih dari satu senyawa. Dalton (1766-1844) mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa. Hukum Kelipatan Perbandingan (hukum Dalton) berbunyi:  

“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika, massa salah satu unsur dalam senyawa tersebut sama, sedangkan massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana.”  

---------------------- #BelajarBersamaBrainly -----------------------------  

Tetap semangat ya dalam belajar. Semoga jawaban ini bisa membantu. Untuk lebih memahami materi silahkan untuk mempelajari link dibawah ini :  

https://brainly.co.id/tugas/10444870  https://brainly.co.id/tugas/15299519  

15. sebanyak 12,8 gram sulfur dioksida dibakar dengan 3,2 gram gas oksigen dalam ruang tertutup menghasilkan gas sulfur trioksida menurut reaksi:2SO2(g) + O2(g) => 2SO3(g)gas sulfur trioksida yg terbentuk terbanyak ... (Ar S=32; O=16)


Suatu pembakaran sulfur dioksida (SO2) menghasilkan sulfur trioksida (SO3) sesuai persamaan reaksi berikut :

2SO2 + O2 ⇔ 2SO3

Jika sebanyak 12.8 gr SO2 dibakar bersama 3.2 gr O2 digunakan sebagai reaktan, maka konsentrasi masing-masing reaktan adalah :

n SO2 = gr/Mr = 12.8/(32+16+16) = 0.2 mol

n O2 = gr/Mr = 3.2/(16+16) = 0.1 mol

Maka jumlah mol SO3 yang dihasilkan adalah :

                     2SO2   +   O2  ⇔   2SO3

mula         :  0.2 mol     0.1 mol        -

reaksi       :  0.2 mol     0.1 mol     0.2 mol

setimbang:     -                 -            0.2 mol

Maka massa SO3 yang dihasilkan adalah :

gr SO3 = n x Mr = 0.2 x (32+16+16+16) = 16 gram

Jadi massa sulfur trioksida (SO3) yang dihasilkan adalah 16 gram.

Pembahasan

Sebelum mempelajari tentang reaksi kimia, kita hatus memahami dasar-dasar perhitungan kimia. Setiap unsur/senyawa kimia memiliki kadar yang dinyatakan dalam mol (n). Mol dapat dihitung dalam keadaan standar (STP) yakni pada temperatur 25 C dan tekanan sebesar 1 atm.

Nilai mol (n) dapat dihitung berdasarkan massa zat (gr), volume zat (V) dan jumlah partikel (N) yang terkandung didalam zat tersebut. Hubungan antara jumlah mol, massa zat, volume zat dan jumlah partikel dinyatakan secara matematis dalam persamaan berikut ini :

n = gr/Ar = V/22.4 liter = N/Na

dimana Na adalah bilangan avogadro yang nilainya telah ditetapkan berdasarkan percobaan Avogadro yaitu 6.02×10²³ partikel/mol. Volume zat dalam keadaan standar dinyatakan dengan 22.4 liter/mol.

Konsentrasi suatu zat juga dapat dinyatakan dengan molaritas (M). Molaritas merupaka satuan yang menyatakan jumlah mol yang terkandung dalam tiap liter larutan. Secara matematis molaritas (M) dapat dinyatakan dengan persamaan:

M = n/V

dimana n adalah jumlah mol dan V adalah volume larutan.

Selain dalam mol dan molar, kadar suatu zat dalam larutan juga dapat dinyatakan dengan % baik massa maupun volum. kadar zat A dalam larutan B dapat dinyatakan sebagai berikut :

% massa = [mA/(mA + mB)] x 100%

dan

% volume = [vA/(vA + vB)] x 100%

dimana mA da mB adalah massa zat A dan zat B. sedangkan vA dan vB adalah volume zat A dan zat B.

Konsentrasi larutan juga dapat dinyatakan dengan molalitas (M). Molalitas dinyatakan dengan unit mol/kg. Molalitas (M) secara matematis dirumuskan dengan :

M = (gr/Mm)(1000/p)

dimana gr adalah massa zat terlarut (g), Mm adalah massa molar zat (gr/mol), dan p adalah massa zat pelarut (gr).


Pelajari lebih lanjutKeadaan STP di link brainly.co.id/tugas/15768101Bilangan Avogadro di link brainly.co.id/tugas/9979067Molaritas di link brainly.co.id/tugas/9582317Detail tambahan

Kelas : X SMA

Mapel : Kimia

Materi : Hukum Dasar perhitungan Kimia

Kode : 10.7.8

Kata Kunci : Mol, Molar, Bilangan Avogadro, densitas, persen massa, persen volume


16. Sulfur membentuk dua senyawa dengan oksigen. Pada senyawa 1 g sulfur bergabung dgn 0,998 g oksigen, dan pada percobaan kedua, 1 g sulfur bergabung dengan 1,497 g oksigen. Tunjukkqn bahwa hasilnya konsisten dengan hukum perbandingan berganda


Sulfur membentuk dua senyawa dengan oksigen. Pada senyawa 1 g sulfur bergabung dgn 0,998 g oksigen, dan pada percobaan kedua, 1 g sulfur bergabung dengan 1,497 g oksigen. Tunjukkan bahwa hasilnya konsisten dengan hukum perbandingan berganda

Jawaban:

Percobaan 1.

mol S = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] =  [tex]\frac{1 g}{32}[/tex] = 0,0312

mol O₂ = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] =  [tex]\frac{0,998 g}{32}[/tex] = 0,0312

Perbandingan S : O₂ = 0,0312 : 0,0312 = 1 : 1

Reaksi pembentukanya adalah

S + O₂ → SO₂

Percobaan 2.

mol S = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] =  [tex]\frac{1 g}{32}[/tex] = 0,0312

mol O₂ = [tex]\frac{massa}{mr}[/tex] =  [tex]\frac{1,497 g}{32}[/tex] = 0,0468

Perbandingan S : O₂ = 0,0312 : 0,0468 = 2 : 3

Reaksi pembentukanya adalah

2S + 3O₂ → 2SO₃

Penjelasan:

Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)  

Antoine Laurent Lavoisier (1743–1794) seorang ahli kimia berkebangsaan Prancis telah menyelidiki hubungan massa zat sebelum dan sesudah reaksi.LAVOISIER menyimpulkan bahwa : jika suatu reaksi kimia dilakukan di ruang tertutup sehingga tidak ada zat-zat yang hilang, maka massa zat-zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi tidak berkurang atau tidak bertambah ( tetap ). Bunyi Hukum Kekekalan Massa :  

"Jumlah Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama"

Hukum Perbandingan Tetap atau Hukum Proust  

Seorang ahli kimia Prancis yang bernama Joseph Louis Proust (1754–1826) Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan hukum perbandingan tetap, yang berbunyi:  

"Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap."  

Hukum Kelipatan Perbandingan atau Hukum Dalton  

Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsur-unsur yang dapat membentuk lebih dari satu senyawa. Dalton (1766-1844) mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa. Hukum Kelipatan Perbandingan (hukum Dalton) berbunyi:  

“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika, massa salah satu unsur dalam senyawa tersebut sama, sedangkan massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana.”  

---------------------- #BelajarBersamaBrainly -----------------------------  

Tetap semangat ya dalam belajar. Semoga jawaban ini bisa membantu. Untuk lebih memahami materi silahkan untuk mempelajari link dibawah ini :  

https://brainly.co.id/tugas/10444870  https://brainly.co.id/tugas/15299519  

17. sebanyak 46 g natrium mempunyai jumlah mol yg sama dengan ... g sulfur dioksida (SO2)


Rumus yang digunakan mol=massa zat/Ar

Massa atom relatif Na adalah 23. Mol 46gr natrium adalah:
mol Na=46/23
mol Na=2mol

Ar S adalah 32, Ar O adalah 16. Maka massa molekul relatif (Mr) SO2 adalah:
Mr SO2=32+2(16)
Mr SO2=32+32
Mr SO2=64

Maka massa SO2 agar mol setara dengan Na adalah:
2=massa zat/64
massa zat=64.2
massa zat=128gram.

18. Sebanyak 32 gram serbuk sulfur direaksikan dengan 32 gram gas oksigen dalam ruang tertutup menghasilkan gas sulfur dioksida menurut reaksi 2S2 (s) + 2O2 (g) ➡️ 2SO2 (g) Massa gas sulfur dioksida yang di hasilkan pada reaksi tersebut sebanyak


apabila dalam ruang tertutup maka berlaku hukum kekekalan massa
massa di reaktan adalah 32 + 32 = 64gr
maka massa di produk adalah sama yaitu 64 gram

19. PERBANDINGAN MASSA BESI DAN SULFUR DALAM BESI SULFIDA ADALAH 7:4 JIKA 5 G BESI TERSEBUT DIREAKSIKAN DENGAN 2 G SULFUR MAKA


Fe + S -> FeS
7  : 4
ini menggunakan hk proust
dimana perbandingan massa yg beraksi jumlahnya harus tetap ( 7 : 4 )
maka kesimpulanya :
1) reaksi pembatas adalah S
2) Fe yg dibutuhkan pada reaksi diatas sebesar 3,5 gr
3) S yg dibutuhkan pada reaksi diatas sebesar 2 gr
4) Fe yang bersisa= 5-3,5 = 1,5 gram
5) FeS yang tebentuk = 5,5 gram

semoga membantu


20. Hasil pengukuran volume sulfur menunjukkan angka 5,0 cm³. Jika massa jenis sulfur sebesar 2,0 g/cm³, maka massa bongkahan sulfur tersebut adalah A. 2,5g B. 2,0g C. 5,0 g D. 10,0 g​


Jawaban:

m = 2,0 g/cm^3

v = 5,0 cm^3

massa = massa jenis × volume

massa = 2 × 5 = 10,0 gram


Video Terkait Topik Diatas


0 Comments:

Post a Comment